Senin, 15 November 2021

Mengenal Istilah Bonsai Dan Sejarah Bonsai

 


Sobat jogja botani,lstilah Bonsai merujuk pada bahasa
Jepang, bonsai berasal dari kata bon yang berarti pot, 
dan sai yang berarti tanaman.
Dengan demikian bonsai bisa diartikan sebagai 
tanaman yang ditanam di dalam pot. Namun 
tidak cukup hanya ditanam didalam pot, ada 
kriteria khusus untuk tanaman bisa disebut
bonsai, jika ada tanaman atau pohon yang 
ditanam di pot, tetapi tidak memiliki kriteria
bonsai maka tidak bisa disebut dengan bonsai.
 
Setiap jenis tanaman memiliki batasan kerdil yang
berbeda-beda. Bisa saja tanaman yang tingginya 
1 meter dikategorikan kerdil, dan yang tìngginya
Hanya 0,5 meter tidak masuk dalam kategori 
kerdil. Jadi, kerdil dalam seni bonsai adalah
tanaman yang memiliki penampilan lebih mungil
daripada tanaman aslinya. Karena ¡tu, tanaman
herba atau semak meskipun tinggina kurang dari
1 meter tidak bisa dikategorikan kerdil.

Pasalnya di habitat aslinya memang tingginya hanya
sekitar 1 meter.

Budidaya tanaman bonsai dapat melambangkan kesabaran
dan tingginya tingkat kreativitas si pemilik, budidaya
bonsai membutuhkan kreativitas, kesabaran, 
ketekunan dan kecintaan pembuatannya terhadap
tanaman sebagai landasan utama dalam pembuatan
dan perawatan bonsai.
sobat jogjabotani, bertanam bonsai dapat
menciptakan kepuasan tersendiri saat mereka
berhasil menciptakan bentuk yang unik pada
bonsai kebanggaan mereka dan banyak menjadikannya
sebagai salah satu koleksi untuk menghias rumah.
Masyarakat yang melirik bonsai masih terbilang sedikit, hal ini di-
karenakan kurangnya pengetahuan yang mereka miliki tentang
teknik dan cara dalam membudidayakan tanaman bonsai
tersebut. Padahal mau usaha dan niat belajar, kreasi bentuk
tanaman bonsai bisa dibentuk sesuai, tentu saja ¡ni dapat
memberikan kepuasan tersendiri. Selain ¡tu, Jika berhasil mem
budidayakannya, pundi-pundi uang pun bakal mengalir deras
karena harga bonsai sangat tinggi.
 

Meskipun kata bonsai adalah dan bahasa Jepang, namun
ternyata negeri Tiongkok (Cina) yang memelopori kesenjan
bonsai ini. Senì bonsai pertama kali muncul di Cina pada masa

pemerintahan dinasti Tsin (265 420). Seni mengerdilkan
tanaman ¡ni pun semakin banyak pada masa dinasti Tang (618—907). 
Lukísan-Iukìsan yang dibuat pada zaman dinasti
Tang adalah salah satu bukti historis mengenal sejarah bonsai.
 
Masyarakat Cina tidak mengenal nama bonsai kala itu, sobat jogja botani, kala itu
seni pemangkasan tanaman blasa disebut penjing o dan seni
ini sangat digemari oleh para pejabat kerajaan. Kemudian,
perkembangan dan penjing dilakukan oleh para biksu yang
beragama Tao di mana tanaman ini merepresentasikan salah
satu pokok ajarannya yaitu tentang tercíptanya keseimbangan
serta keharmonisan manusia dengan alamnya.
 
Pada masa pemerintahan dinasti Yuan (1280 - 1368) banyak pejabat, 
pelajar, maupun pedagang yang berasal dari
Jepang membawa seni bonsai tersebut ke negerinya hingga
berkembang dengan pesat yang dibuktikan dalam lukisan
lukisan yang dibuat oleh Takakane Takashina sekitartahun 1309.

Istilah bonsai di Jepang muncul pada pemerintahan Kamakura (1192—1333)
yang dicatat dalam Kasuga Srhire. Kata bonsai berarti tanaman dalam
pot dangkal. Pada masa yang sama, sebuah ilustrasi tentang bonsai
muncul dalam gambar yang terkenal milik seorang pendeta bernama Honen. 
Ilustrasi itu memperlihatkan pohon-pohon dalam bentuk alami yang
ditanam dalam wadah kecil (seperti baskom) yang diperagakan
di atas sebuah papan. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa seni
bonsai ditujukan untuk kepuasan penggemarnya. Ilustrasi yang
muncul pada masa pemerintahan Kamakura tersebut sebenarnya 
menggambarkan suatu kehidupan pada masa pemerintahan Heian (794 — 1191)
yang menunjukkan bonsai sudah ada sejak dahulu kala.
 
Berbagai tulisan yang ada sejak masa Kamakura menyebut
kan bahwa, pohon-pohon dikumpulkan dan berbagal lokasi
seperti pegunungan dan ladang alu dikerdilkan dan ditanam
di dalam pot. Satu pekerjaan yang terkenal yang dinamakan
Hachi-no-ki menggambarkan tentang plum, ceri, dan cemara
sebagai pohon-pohon yang ditanam di dalam pot. sobat jogjabotani, pekerjaan
ini dilakukan oleh warga negara pada masa pemerintahan Kamakura. 
Pada masa pemerintahan Kamakura kegemaran akan
tanaman kerdil dalam pot ini mulai menyebar di kalangan atas

dan lambat laun mencakup seluruh lapisan masyarakat.
 
Kemudian selama masa pemerintahan Edo (1615 1867)
pembuatan tanarnan dan tanaman di dalam pot, khususnya
tanarnan hias dan tanarnan yang daunnya berwarna sangat populer
dan berkembang dengan pesat. Namun, perkembangan
bonsai tampak terbatas dan hanya memperlihatkan sedikit ke
majuan, Baru setelah akhir masa pemerintahan Edo, seni bonsai
meningkat kembali terutarna setelah dimunculkan sebagai
pemberi warna dalam memperindah lukisan dan syair dalam
bentuk southerm sung (semacam seni lukis dan seni sastra pada
akhir pemerìntahan Edo).
 

sobat jogjabotani,
Idealisme dan filsafat bonsai telah banyak berubah selama
bertahun-tahun. Bagi bangsa Jepang, bonsai merupakan perpaduan
dan kepercayaan kuno yang kuat dengan filsafat timur
yang merupakan keselarasan antara manusía,jiwa dan alam.
 
Pada tahun 1914 di Tokyo diadakan pameran bonsai yang pertama. 
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan perhatian masyarakat terhadap 
seni bonsai. Sejak tahun 1934 sampai sekarang pameran yang sifatnya 
tahunan dilaksanakan di museum seni Metropolitan yang 
rnengutamakan hasil karya bonsai-bonsai yang menarik.
sobat jogjabotani, dari sinilah seni bonsai merambah ke penjuru dunia dan juga termasuk Indonesia, 
Bahkan saat ini seni mengkerdilkan pohon (bonsai) tidak hanya menjadi 
milik bangsa Cina ataupun Jepang, melainkan telah menjadi milik seluruh bangsa di dunia.
 
Kriteria Tanaman Bonsai
Tanaman atau pohon yang akan dibuat menjadi bonsai disebut 
dengan bakalan bonsai. Bakalan bonsai berupa tanaman
yang diambil dan alam atau dan hasil perbanyakan, balk biji,
stek, cangkok, okulasi, maupun enten. Darimana pun asalnya,
tanaman yang dimaksud harus memiliki kríteria-kriteria khusus
untuk dapat dijadikan tanaman hias bonsai. Jika kriteria-kriteria
tersebut terpenuhi, tentu tanaman tersebut dapat dijadikan
bonsai yang sempurna. Umumnya, tanaman yang akan dÌbonsai
harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Tanaman dikotil, atau tanaman berkeping dua umumnya
berbentuk pohon yang keras dan berkambium. Jenis ta-
naman inilah yang paling ideal dijadikan bonsai. Tanaman
jenis monokotil (seperti jenis kelapa, bambu, semak dan
perdu) bisa juga dikerdilkan, tetapi disebut dengan bonsai
sejati
.
2. Berumur panjang, pasalnya, bonsai merupakan seni yang
terus tumbuh, sehingga memerlukan tanaman yang bisa
bertahan hidup puluhan bahkan ratusan tahun.
3. Tahan hidup menderita, sebaiknya tahan hujan dan panas.
Selain ¡tu, juga tahan terhadap kondisi wadah yang sempit
dan terbatas. Sebagai bonsai, tanaman harus blasa hidup

terus meskipun jumlah makanan atau nutrisinya sedikit de-
ngan perkembangan akar dan batang yang seadanya.
4. Bentuknya indah secara alami,
sobat jogjabotani, Pohon yang akan dibonsai harus sudah memiliki 
daya tarik atau keindahan, baik daun, batang, akar, bunga, maupun buahnya. 
Keindahan tersebut akan semakin menonjol dan proporsional seteIah
mendapatkan perlakuan sesual dengan tata cara pembonsaian 
yang benar.
5. Tahan mendapat perlakuan. Untuk mendapatkan bonsai
yang sempurna, pohon atau bakal bonsai perlu diperlakukan
dengan teknik-teknik tertentu (detraining), misalnya diiris,
dipangkas, dan dililit dengan kawat guna untuk mendapatkan 
bentuk yang sempurna. Contoh tanaman yang
bisa dibuat bonsai diantaranya yaitu Azalea, Pinus, Asam,
Ulmus, Jeruk, Beringin, Bougenvill, Buxus, Sianto, dan lain
sebagainya.
 
 
 
salam budidaya 
jogjabotani 
 
 
 

Kamis, 28 Oktober 2021

Teknik Cara Cangkok Akar Pada Ground Bonsai

 Tips cara cangkok akar bonsai

 

Bagi sobat para penghobi bonsai mungkin pernah mendengar istilah Cangkok Akar, jika belum ada baiknya sobat membaca artikel ini, cangkok akar adalah teknik proses pengangkatan bonsai dari ground ke pot, teknik ini biasa diaplikasikan kepada jenis-jenis pohon yang rawan stres seperti asem jawa, kawista, dll. sebenarnya proses ini bisa digunakan kepada semua pohon, namun untuk pohon-pohon yang tidak rawan stres seperti anting putri misalnya pebonsai biasanya lebih memilih cara yang lebih simple dengan langsung mengangkat dari ground tanpa cangkok akar terlebih dahulu.

Berikut jogjabotani mencoba mengulas tahapan-tahapan program cangkok akar:

1. membuka akar pohon

sebelum mulai proses sebaiknya akar dibuka dulu selama kurang lebih 1-2 hari, membuka akar ini dilakukan dengan cara dikeruk pada sekeliling pohon hingga akar terlihat, atau dengan disemprot air dengan intensitas tinggi. proses ini bertujuan untuk menyiapkan akar dan memudahkan nanti dalam proses mencangkok.


 2. Memotong atau mengupas akar yang akan dicangkok

Dalam tahap ini ada dua macam cara yang biasa dilakukan pebonsai,

-Memotong akar

memotong atau memutuskan akar dilakukan kurang lebih 60% dari akar keseluruhan, setelah dipotong akar dibelah pada ujung-ujungnya untuk mempercepat keluarnya serabut akar


-Mengupas akar

mengupas akar dilakukan seperti teknik mencangkok pada umumnya, hanya saja ini dilakukan bukan pada batang melainkan pada akar tanaman

3. Membungkus

tahap selanjutnya adalah membungkus pada kupasan atau potongan akar, media yang digunakan sebaiknya menggunakan media yang bisa menjaga kelembaban, bisa menggunakan cocopead atau tanah liat.


4. Menutup dengan tanah

selanjutnya tinggal menutup kembali dengan tanah, ini penting agar kelembaban tetap terjaga dan akar bisa cepat keluar.


 

sampai tahap ini sobat jogjabotani tinggal menunggu 1-2 bulan sampai akar tumbuh memenuhi bungkusan media, cek berkala setiap beberapa hari(tergantung cuaca), pastikan media didalam bungkusan tidak kekeringan, jika media baik dan pohon sehat biasanya umur 1-2 bulan sudah terlihat pertumbuhan akar, sobat jogjabotani setelah akar tumbuh kita tinggal angkat dari ground dan pindahkan ke pot, jangan lupa membuka tiap bungkusan cangkok akarnya, dari akar serabut hasil cangkok akar ini pohon bisa langsung menyerap nutrisi didalam pot jadi meminimalisir stres atau kematian.



sekian tips kali ini,semoga bermanfaat

salam budidaya




 Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis-Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru






















Bonsai Boxus/Buxus

 

 Pohon Boxus

bonsai boxus juara kumpulbonsai.blogspot .com

 Buxus atau Boxwood adalah salah satu jenis tanaman yang biasa dijadikan sebagai tanaman bonsai diIndonesia, Para penggemar bonsai lebih sering menyebutnya dengan nama boksus atau buksus untuk pelafalan kata yang lebih mudah.Tanaman ini merupakan jenis tanaman semak. Dalam literatur botani nya,tanaman ini termasuk dalam family Buxaceae yang di dalamnya terdapat lebih dari 50 spesies tanaman.

Ada pembahasan menarik soal tanaman ini apakah bisa digolongkan sebagai bonsai atau tidak, mengingat jenis dari tanaman ini merupakan tanaman semak yang memang tidak bisa tumbuh besar, jadi banyak pebonsai menyebut tanaman ini tidak bisa digolongkan sebagai bonsai karena tidak melalui pengkerdilan melainkan tanaman ini memang sudah kerdil

Berbeda dengan tanaman serut atau asem jawa misalnya yang di alamnya dapat dijumpai pohon dalam ukuran besar. 

masing-masing orang bisa berasumsi namun untuk admin jogjabotani disini saya anggap tidak ada yang salah pohon apapun kalau itu bisa indah, apa lagi kalau hanya untuk dinikmati sebagai penghias halaman rumah, kalau untuk pameran atau kelas lomba mungkin panitia punya keputusan sendiri :)

Di Indonesia sendiri yang paling banyak dan paling mudah dijumpai dikalangan pebonsai adalah jenis Buxus Harlandi. Ini bukan tanaman lokal,jadi buat yang mau mencari di hutan sepertinya mustahil ada kecuali ada yang menanam :). untuk jenis tanaman ini sobat harus mencarinya di toko tanaman hias maupun di bursa tanaman yang biasanya ada di pameran.

boxwood bonsai jogjabotani.blogspot .com

 

 Tanaman Boxus atau buksus ini memiliki ciri khas pada batang yang unik  bergurat seperti busa tebal dan bertekstur sehingga terkesan seperti pohon tua. daun pohon ini tergolong kecil-kecil dan rapat sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan bonsai. memperbanyak pohon ini dapat dilakukan dengan cara mudah seperti stek atau cangkok batang.

Habitat tanaman ini menyukai tanah gembur dan sinar matahari sepanjang hari.
sobat kumpul bonsai, untuk perawatan tanaman ini tergolong mudah,media boxus cukup memakai tanah dicampur pasir malang atau sekam, pupuk menggunakan pupuk kandang atau decastar. 

untuk program pohon ini sebagai bonsai sebaiknya sobat agak bersabar mengingat pohon ini lambat dalam pertumbuhannya, batang pohon ini tergolong mudah diarahkan namun jika memakai kawat harus berhati-hati karena batangnya terbungkus kulit bertekstur yang menyerupai gabus jadi bila kawat terlalu erat bisa merusak tekstur kulitnya,

sekian tadi sedikit pembahasan tentang pohon boxus, semoga bermanfaat untuk sobat jogjabotani semua, tetap semangat berkarya.

salam budidaya

 

 

 

 

 

 Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru

Jumat, 22 Oktober 2021

Pohon Kawista

 Bonsai Pohon Kawista

 


Sobat jogjabotani pasti mengenal tentang tanaman kawista, Tanaman ini merupakan tanaman buah yang kini banyak dicari sebagai bakalan untuk membuat bonsai. Tampilannya yang alami terlihat sangat menarik bahkan tanpa dilakukan pembentukan atau training khusus. sobat jogjabotani dapat menggunakan cara tanam biji untuk menanam tanaman ini di rumah.

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan buah yang masih satu kerabat dengan buah maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan. Daun yang dimiliki berukuran kecil yang terdiri dari 1 sampai 3 lembar daun dalam 1 dahan. Terdapat banyak jenis tanaman kawista salah satunya adalah kawista batu (luminaacidissima syn. Feronia limonia). Tumbuhan ini sering dimanfaatkan buahnya namun sayang kini sudah jarang dijumpai pohon ini dalam ukuran besar.

Yang menjadi keunggulan dari tanaman ini adalah tanaman ini relatif tahan dengan kondisi buruk seperti tahan terhadap penyakit, kurang air, atau perubahan struktur tanah. Tanaman ini banyak ditemukan di Rembang karena memang di sini terkenal dengan sentra kawista. menurut data pohon ini tumbuh sekitar 1.000 pohon yang tersebar di Rembang, sehingga warga Rembang dapat panen raya pada bulan Februari sampai April.

Tanaman ini memiliki corak batang yang berkarakter tua namun sangat lentur dan tidak mudah patah, sangat sesuai untuk dibuat bonsai dengan karakter meliuk ekstrim, daun dari tanaman ini juga cukup bagus, mengkilap dan berukuran kecil terutama untuk jenis kawista kerikil.


Tanaman ini dapat tumbuh subur di tempat dengan komposisi tanahnya agak berpasir dan lebih cocok di dataran rendah. Jika Anda ingin menanam bonsai ini Anda sebaiknya menggunakan media pasir atau arang sekam. Selain itu perawatan yang baik akan menjadikan bonsai sobat tumbuh lebih cepat dan terlihat indah.

 
baca juga:
Jenis-jenis Beringin (ficus)

 

Kelemahan Pohon Kawista

Di balik kelebihannya pasti ada juga kelemahan dari tanaman kawista ini. salah satunya adalah pertumbuhan pohon ini terbilang lambat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama agar mendapatkan ukuran ideal yang dapat dijadikan bonsai. mungkin kelemahan ini juga yang membuat bonsai jenis ini terbilang Mahal. Tapi dibalik kelemahannya itu semua pasti terbayarkan ketika pohon ini besar dan dapat menjadi bonsai yang indah, akan lebih memuaskan ketika ternyata bonsai kawista yang sobat rawat menjadi juara  dalam kontes :) karena pastinya akan mempengaruhi harga jual dari bonsai tersebut.


Note: Tanaman ini tergolong rawan pada serabut akarnya saat pengangkatan dari ground, pebonsai biasanya membutuhkan waktu untuk mendongkel pohon ini dari tanah, caranya dengan cangkok akar terlebih dahulu. cara ini bertujuan tetap terjaganya serabut akar jadi meminimalisir stres atau kematian.

cangkok akar juga biasa diterapkan pada tumbuhan lain seperti Asem Jawa yang juga rawan saat pendongkelan.



semoga bermanfaat

salam budidaya

 

 

 

Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru

 

 

 

 

 

 

Selasa, 19 Oktober 2021

Jenis-Jenis Pohon Cemara DiIndonesia

 Jenis-Jenis Cemara

 

cinensis juara jogjabotani.blogspot .com

Sobat jogjabotani pasti sudah tidak asing dengan pohon Cemara.

Pohon cemara adalah jenis pohon berdaun jarum yang memiliki usia mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Terbukti, setelah ditemukanya pohon cemara yang sekarang diberi nama Old Tjikko (Picea abies) di Swedia barat, para peneliti meyakini bahwa usianya lebih dari 9.500 tahun dan kini menjadi satu-satunya pohon cemara tertua dibumi yang masih hidup.

Tak hanya usianya yang panjang, kelebihan lain dari pohon cemara ini mampu bertahan hidup diberbagai kondisi wilayah, mulai dari dingin hingga panas, dari lembab sampai kering kerontang. kelebihan lainnya pohon cemara memiliki tekstur batang yang lentur dan keras membuat pohon ini memiliki ciri-ciri yang sangat cocok untuk dijadikan bonsai Sharimiki / Shari (kayu mati) yang mana gaya ini memiliki tanda kulit batang yang terkupas (keringan).




Diberbagai negara, termasuk Jepang, bonsai dengan gaya shari sudah sangat populer dan sering menyita perhatian penonton kontes bonsai. Dengan bentuk batang utama berwarna putih abu-abu dapat menyulap usia pohon dan menipu mata penonton. Meskipun usianya baru belasan tahun, bonsai gaya shari bisa tampak seperti usia ratusan tahun.

Klasifikasi Pohon cemara

Pohon cemara adalah pohon yang bisa ditemukan di dimana saja, dari daerah panas, gurun, dataran tinggi, rendah hingga daerah bersalju sekalipun.

sobat jogjabotani, pohon ini mempunyai banyak manfaat seperti sebagai tanaman peneduh di halaman dalam rumah, kantor, perindang jalan. Pohon cemara juga berfungsi sebagai tanaman yang mencegah erosi di perbukitan atau tepi sungai. dibalik peranannya yang baik untuk lingkungan, tanaman pohon cemara juga bagus digunakan sebagai pohon bonsai.

Jenis Pohon Cemara DiIndonesia

Berikut ini adalah mengenai yang dibahas berbagai jenis pohon cemara yang bisa tumbuh dan berkembang di daerah Indonesia.

1. Cemara Udang

Pohon Cemara Udang dengan nama latin Casuarina equisetifolia linn adalah tanaman asli Indonesia, memiliki daun dengan ujung lancip seperti jarum, batangnya besar, kulitnya hitam kasar.

Jenis cemara udang ini bentuknya bisa dibentuk artistik karena batangnya dapat melengkung-lengkung seperti udang. Tanaman cemara ini dapat dikembangkan secara vegetatif yaitu dengan cangkok. meskipun memiliki postur asli ukuran lebih besar tetapi jenis cemara ini sering dibuat bonsai ukuran kecil, diletakkan di pot atau taman.

Tanaman ini banyak ditemukan di Pantai Lombang, Sumenep, Madura dan Jawa Timur.



 

2. Cemara Pensil

Cemara Pensil atau dikenal dengan nama latin Cupressus Sempervirens, dan dikenal juga dengan nama Cypress Mediterania serta Cypress Tuscan adalah tanaman cemara wilayah mediterania. ini merupakan jenis cemara untuk pohon natal.


 

 Pohon cemara ini mempunyai daun yang rimbun dan padat dengan warna hijau tua. Kayunya kuat dan berbau wangi, Di Eropa serta Florida pohon ini ditanam sebagai tanaman hias.

Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan “drama tree” sebab pohonnya bisa membungkuk bila terkena angin walaupun cuma pelan atau sepoi-sepoi.

Cemara ini bisa beradaptasi dengan kondisi yang cukup kering, tetapi ekstra cocok di daerah yang lembab dan dingin.

 

3. Cemara Buaya

 Berasal dari Amerika Utara, Kanada dan Alaska, tanaman ini memiliki banyak cabang percabangan, dan daun terberatnya adalah pohon cemara dengan banyak cabang bercabang, maka daunnya sangat berat.

Cemara ini sangat diminati para hobiis untuk dibuat bonsai, karena pertumbuhannya menyamping dan bisa asimetris, tidak sedikit ditemui di tebing ataupun jurang.

Sebenarnya tanaman ini cabangnya bisa banyak serta daunnya bisa sangat lebat, tingginya hanya 10 hingga 30 cm tetapi sanggup menyebar ke arah lateral sampai beberapa meter lebarnya. 


 

Tanaman cemara ini biasa ditempatkan di pot dan dibuat bonsai,cocok diletakkan sebagai penghias halaman di dalam depan.

Jika dibuat bonsai motifnya bisa sangat eksotis seolah-olah pohon berusia ribuan tahun.


4. Cemara Kipas

Cemara jenis ini adalah cemara yang berasal dari keluarga  Cupressaceae dengan genus Thuja yang dikenal sebagai Whitecedar .


 

Di Indonesia (Dalam negri) dikenal dengan nama Cemara Kipas, ada yang menyebut tanaman cemara ini dengan tanaman cakar ayam.

Cemara Kipas jauh menyukai kondisi lingkungan yang lembap. Ia tumbuh secara alami pada hutan basah terutama di rawa-rawa dengan ketinggian mencapai kurang lebih 10-20 m.

Cabang daunnya mengerucut ke samping, bersisik, dan membentuk kipas. Hewan rusa paling menyukai tekstur daunnya yang begitu lembut.

Kayu cemara jenis ini secara komersial digunakan untuk membuat pagarse, tiang, atau untuk bahan membuat perahu. Cemara Kipas lalu dibudidayakan sebagai tanaman hias pertama kali di Europe, terutama sebagai tanaman pengisi taman.

Selain itu sobat jogjabotani, cemara kipas juga digunakan untuk produk pengharum ruangan. Penggunaan aroma cemara untuk produk pengharum ruangan ini bukannya tanpa alasan. Aroma yang dihasilkan dari tanaman cemara ternyata dapat membantu meredakan penyakit. Apalagi kalau Anda menggunakan minyal esensial yang berasal dari pohon cemaranya. Minyak pohon cemara diketahui dapat membantu mengobati penyakit batuk, sinus, dan juga bronchitis.

Untuk memanfaatkan minyak cemara, Anda bisa mencampurkan sekitar 3 tetes minyak esensial pohon cemara ke dalam air hangat. Kemudian hirup uapnya secara perlahan. Lakukan ini secara rutin hingga kondisi Anda terasa membaik.

5. Cengkeh Pua

 Cemara Pua adalah pohon yang daunnya berbentuk seperti tanduk rusa serta memiliki warna hijau tua. Cemara pua sering dimanfaatkan untuk hiasan taman dan halaman rumah,

 


sobat jogjabotani, selain mudah dalam perawatannya. Agar tidak mudah rontok, cemara pua harus cukup  mendapatkan pasokan air.

 

 Baca juga:

Bonsai Boxus

6. Cemara Angin

Cemara Angin dengan nama latin Casuarina Junghuhniana merupakan jenis tanaman yang bisa hidup pada semua daerah di Indonesia yang beriklim tropis

Tanaman ini membutuhkan matahari penuh dan penyiraman setiap hari. sobat jogjabotani, Pohon cemara angin ini sanggup mencapai tinggi 5meter lebih, daunnya tipis serta lembut, mudah bergoyang bila tertiup angin.

 


Tanaman indonesia ini dahulu populer sebagai penghias gedung-gedung besar, seperti gedung universitas dan gedung pemerintahan.

7. Cemara Norfolk

  Sobat jogjabotani, jenis ini pasti sobat semua pernah melihatnya, entah ditanam didepan rumah atau di taman.

 Cemara Norfolk berasal dari Pulau Norfolk, pulau kecil di Samudera Pasifik, pada tahun 1774. Cemara Norfolk memiliki nama asian Araucaria heterophylla dan sering disebut cemara ‘bintang pinus’.

Memiliki ciri yang khas, banyak cabang yang simetris berbentuk menyerupai jarum tumpul dan berbentuk garis segitiga hingga ke atas.

 


Sesudah perumbuhannya meninggi Cemara Norfolk menjadi tidak simetris, kemudian cabang-cabang di bagian bawahnya akan menjadi cokelat dan kemudian akan gugur.

Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yaitu dengan cangkok batangnya yang masih muda. Varian tanaman cemara ini paling subur jika tumbuh pada daerah iklim yang dingin.

Dan  kemudian dengan kelembaban tinggi dan juga mencapai sinar matahari secara spontan sepanjang hari. Cemara Norfolk dapat menghasilkan resin yang bermanfaat untuk bahan pembuat produk kosmetik.

Kayunya kalau sudah tua juga menguntungkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Pohon cemara ini termasuk jenis tanaman pohon berukuran yang begitu besar, tingginya dapat mencapai 60 m.

Saat tanaman masih remaja susunan cabang-cabang yang bertingkat dan ranting-ranting teratur. Cabang-cabang dan ranting-ranting menyerupai daun, berbentuk seperti jarum-jarum yang tumpul.

Tanaman cemara yang memiliki nama asian Juniperus horizontalis pertumbuhan batangnya cenderung menyamping bukan keatas, termasuk tanaman semak merambat.

8. Cemara Lilin (Pohon Cemara Pecut)

Sobat jogjabotani,Pohon cemara lilin Cemara Lilin ataupun biasa disebut cemara pecut, karena bentuknya di ujung atas mengerucut seperti motif pecut (cambuk)


 

Daunnya menggerombol, tanaman ini tingginya sanggup mencapai 10 hingga 12-15 meter. Membutuhkan sinar matahari yang cukup dan air yang cukup  seperti ,Pohon cemara lilin.

Cemara khas indonesia ini cocok untuk menghias pinggir jalan atau jalan setapak menuju bangunan.

 9. Cemara Embun

 Tanaman ini dinamakan cemara embun karena daunnya seolah-olah berembun, berwarna hijau pada daun dari cemara embun remajanya keputih-putihan seakan-akan selalu bawah oleh embun.


 

Sobat jogjabotani, Tanaman cemara ini berpostur relatif sedikit dan bisa ditanam pada dalam pot untuk memperindah halaman rumah.

 

10. Cemara Renthes


 

Cemara Renthes adalah tanaman cemara yang daunnya lebat, bentuknya menghadap ke arah. Pohon Cemara Renthes punya daun yang runcing serta tumbuh acak kurang teratur.

 

11. Cemara Chinese Golden

Pohon cemara ini memiliki daun dengan nuansa kuning, yang mengapa itu disebut Cina Emas , atau Cemara Emas dari Cina.

 


Tanaman ini punya daun yang unik, sebab daunnya berwarna kuning hingga tidak kelihatan suatu perbedaan, masa daun yang sudah menguning dan daun yang tena sehat. Cocok untuk ditanam di halaman rumah.

12. Cemara laut

Cemara laut yang nama latin Casuarina equisetifolia adalah tanaman cemara yang sering ditemui di pantai atau pesisir laut.
Nama lain dari tumbuhan ialah Australian pine dan beach she-oak.

Cemara laut mempunyai percabangan halus dan dengan berwarna coklat keabu-abuan. Batang yang masih muda punya tekstur halus, jika  telah tua teksturnya menjadi kasar, tebal, dan mempunyai alur.

 


Pohon ini memiliki batang tipis sampai tahan terhadap angin laut, daun pinus ini berbentuk seolah-olah memiliki total 7 atau delapan segmen.

Daun tanaman cemara laut mudah rontok, tumbuh merunduk, bentuknya seperti jarum dengan warna hijau keabu-abuan. Dan biasa disebut bonsai cemara perak. 

 13. Cemara Cinensis

sobat jogjabotani, tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari asia timur laut seperti dari negara Tiongkok, Mongolia, Jepang, Korea, dan Rusia bagian tenggara. Pohon ini sangat populer sebagai bahan bonsai, selain sebagai bonsai tanaman ini biasanya digunakan sebagai pohon hias yang populer ditempatkan di kebun ataupun taman, karena dapat tumbuh dengan kondisi tanah yang keras dan matahari yang panas ataupun kondisi tanah yang berpasir.

 Pohon cemara sinensis pertama populer di negara Amerika Serikat kota LA pada rumah-rumah yang bergaya mediterania. Dan untuk saat ini cemara sinensis banyak ditemukan di sepanjang pantai barat / timur atau di daerah mendekati pantai.

 

cinensis juara mahal jogjabotani.blogspot.com

Jenis Juniper ini sebenarnya akan mudah tumbuh di daerah dingin kurang lebih cocok ditanam pada ketinggian 500 Dpl (dari permukaan laut)

Cemara cinensis juga selalu ikut dalam meramaikan kontes bonsai diberbagai negara seperti di tanah air kita Indonesia. Batangnya yang lentur dan daun jarum yang rapat menjadi  daya tarik dan banyak digemari para pembonsai. Cemara Sinensis sangat bagus dan berkembang baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah.

 

 

 Itulah beberapa spesies cemara yang sudah berkembang pesat diindonesia, masih banyak jenis cemara yang belum bisa saya ulas satu persatu. 

Salam Budidaya



Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru