Tips Menanam dan Merawat Merawat pohon Cemara Udang
Salah satu tanaman hias yang indah dan
istimewa untuk dibentuk adalah pohon cemara. karena memang karakter bentuk
tanaman cemara sangat cocok untuk bonsai, salah satu jenis cemara yang banyak digunakan sebagai bonsai adalah pohon cemara udang, kelebihan dari pohon cemara udang terletak pada batangnya yang keras berkarakter tua dan daun berbentuk jarum
yang tumbuh di ujung batang menjadikannya makin indah dipandang mata. batang -batang pohon cemara udang yang kokoh membentuk struktur
bonsai secara alamiah, hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi para penghobi bonsai.
sobat jogjabotani, untuk menanam pohon cemara udang ini tidaklah terlalu sulit
Berikut Tata Cara Menanam Bunga Cemara Udang
:
- Untuk penanaman dalam pot, yang harus kita siapkan adalah menyiapkan media berupa tanah
humus dengan campuran sekam bakar. Hal ini memungkinkan unsur hara terpenuhi, selain itu media juga bisa tetap terjaga keporosannya karena campuran sekam.
- Jika Kita ingin menanam tanaman cemara udang ke dalam tanah langsung(ground), pilihlah
area yang cocok yang sekiranya unsur nutrisi, sinar matahari dari lokasi tanah tersebut terpenuhi. pebonsai biasa menggunakan ban mobil bekas yang diisi media bagus dan pupuk kemudian diletakkan ditanah, dengan harapan akar akan tetap kebawah menembus tanah, selain itu juga memudahkan saat memindahkan (naik pot).
Menanam pohon cemara udang di tanah langsung memang lebih di anjurkan, mengingat
cemara udang yang berjenis pohon jenis kayu keras ini pertumbuhannya lumayan lambat.
cemara udang mahal juara jogjabotani.blogspot. com |
TENTANG MEDIA TANAM CEMARA UDANG
Ternyata hal penting dalam penanaman bonsai
khususnya cemara udang adalah dari media tanamnya. sobat jogjabotani sebaiknya
memakai media tanam yang tepat yakni humus. sobat bisa memberikan humus
dengan memperhatikan berbagai faktor seperti humus dari sisa daun dan
tanaman yang sudah matang.
Jika humus yang dipakai memakai tanaman atau
daun mentah justru kandungannya malah bisa menghambat pertumbuhan
tanaman. Agar hasil lebih maksimal, kamu bisa melakukan steril terhadap
humus yang akan dipakai. Caranya cukup mengeringkan humus tersebut di
bawah sinar matahari yang terik.
Setelah kering, sobat jogjabotani cukup mengayak humus supaya jadi butiran halus
dan juga seragam. Rendam humus yang sudah diayak tadi di dalam air
sehingga bisa menjadi busuk dan lembut layaknya tanah. Nah, jika sudah
benar-benar kering kamu tinggal meletakkannya di dalam sebuah wadah yang
besar misalnya drum.
Siram humus dengan
insektisida misalnya Suprasid supaya merata. Hal ini dilakukan supaya
hama yang menyerang media dapat dicegah lebih awal. Biarkan kurang
lebih dari 24 jam dan kemudian cuci dengan air bersih. Hal ini akan
membuat baunya hilang.
Agar
fungsinya jauh lebih optimal, kamu perlu menyimpan humus di dalam
karung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah itu barulah kamu bisa mencampur
humus dengan bahan lainnya. Jika proses yang kamu lakukan benar maka
humus akan memiliki bau layaknya harum tanah. Kamu tidak akan mencium
bau pembusukan.
Tak hanya humus, sobat jogjabotani juga perlu memilih bahan campuran yang
bisa jadi media tanam terbaik. Ingat bahwa habitat pohon cemara udang
yang asli adalah pantai berpasir. Maka dari itu, kamu harus mencampur
humus dengan pasir sebagai pencampuran media. Selain pasir, pakai tanah,
batu berongga dan batu pasir kasar. Perbandingan dari bahan ini adalah 2
humus, 1 tanah dan juga 1 batu berongga.
Batu ini bisa membuat tanah gembur, memberi ruang nafas untuk akar
hingga menghalau cacing tanah karena memang teksturnya kasar. Dari segi
kepraktisan, jika sobat ingin mengganti media maka prosesnya tidak sulit.
Pemakaian batu tidak akan membuat akar, tanah dan pot tidak lengket.
Siklus Penggantian Media Tanam
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah penggantian media
tanam. Umumnya bonsai perlu diganti media tanamnya setiap tahun. Untuk
bonsai cemara udang cukup dilakukan 3 sampai 5 tahun sekali. Penggantian
media yang terlalu sering malah berisiko terhadap pertumbuhan tanaman ini.
Maka jika akar sudah memenuhi pot, kamu
cukup memangkas bagian akar yang muncul di permukaan. Cungkil perlahan
media di area akar yang akan dipotong. Setelah itu, gunting akarnya.
Jika terlalu sulit, kamu tinggal menyemprot media tanam dengan air
sebelum menggunting akar supaya lebih terlihat.
Cara Merawat
Pohon Cemara Udang:
- Pohon ini merupakan tipe pohon yang membutuhkan air yang banyak, sehingga diperlukan penyiraman rutin dua kali sehari yaitu waktu pagi dan sore hari.
- Lakukan Pemangkasan rutin pada daun pohon cemara udang, ini bisa membuat pertumbuhan daunnya menjadi maksimal dan bisa membentuk sesuai keinginan kita. Hal ini bisa menimbulkan kesan indah dipandang mata.
- pemberian pupuk? Kamu bisa memberikan pupuk tambahan
untuk bonsai cemara udang misalnya Decastar, Atonik, Vitabloom dan Bayfolan.
Intinya cari pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Tapi gunakan
pupuk tersebut jika pohon benar-benar membutuhkan nutrisi. Jika tampak
sehat sebaiknya tidak perlu memberi pupuk tambahan.
Sekian pembahasan tentang pohon cemara udang, semoga bermanfaat, salam budidaya
Baca juga:
Tentang Bonsai Kimeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berkomentar dengan bijak dan sopan :)
salam penghijauan, salam budidaya