Kamis, 28 Oktober 2021

Teknik Cara Cangkok Akar Pada Ground Bonsai

 Tips cara cangkok akar bonsai

 

Bagi sobat para penghobi bonsai mungkin pernah mendengar istilah Cangkok Akar, jika belum ada baiknya sobat membaca artikel ini, cangkok akar adalah teknik proses pengangkatan bonsai dari ground ke pot, teknik ini biasa diaplikasikan kepada jenis-jenis pohon yang rawan stres seperti asem jawa, kawista, dll. sebenarnya proses ini bisa digunakan kepada semua pohon, namun untuk pohon-pohon yang tidak rawan stres seperti anting putri misalnya pebonsai biasanya lebih memilih cara yang lebih simple dengan langsung mengangkat dari ground tanpa cangkok akar terlebih dahulu.

Berikut jogjabotani mencoba mengulas tahapan-tahapan program cangkok akar:

1. membuka akar pohon

sebelum mulai proses sebaiknya akar dibuka dulu selama kurang lebih 1-2 hari, membuka akar ini dilakukan dengan cara dikeruk pada sekeliling pohon hingga akar terlihat, atau dengan disemprot air dengan intensitas tinggi. proses ini bertujuan untuk menyiapkan akar dan memudahkan nanti dalam proses mencangkok.


 2. Memotong atau mengupas akar yang akan dicangkok

Dalam tahap ini ada dua macam cara yang biasa dilakukan pebonsai,

-Memotong akar

memotong atau memutuskan akar dilakukan kurang lebih 60% dari akar keseluruhan, setelah dipotong akar dibelah pada ujung-ujungnya untuk mempercepat keluarnya serabut akar


-Mengupas akar

mengupas akar dilakukan seperti teknik mencangkok pada umumnya, hanya saja ini dilakukan bukan pada batang melainkan pada akar tanaman

3. Membungkus

tahap selanjutnya adalah membungkus pada kupasan atau potongan akar, media yang digunakan sebaiknya menggunakan media yang bisa menjaga kelembaban, bisa menggunakan cocopead atau tanah liat.


4. Menutup dengan tanah

selanjutnya tinggal menutup kembali dengan tanah, ini penting agar kelembaban tetap terjaga dan akar bisa cepat keluar.


 

sampai tahap ini sobat jogjabotani tinggal menunggu 1-2 bulan sampai akar tumbuh memenuhi bungkusan media, cek berkala setiap beberapa hari(tergantung cuaca), pastikan media didalam bungkusan tidak kekeringan, jika media baik dan pohon sehat biasanya umur 1-2 bulan sudah terlihat pertumbuhan akar, sobat jogjabotani setelah akar tumbuh kita tinggal angkat dari ground dan pindahkan ke pot, jangan lupa membuka tiap bungkusan cangkok akarnya, dari akar serabut hasil cangkok akar ini pohon bisa langsung menyerap nutrisi didalam pot jadi meminimalisir stres atau kematian.



sekian tips kali ini,semoga bermanfaat

salam budidaya




 Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis-Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru






















Bonsai Boxus/Buxus

 

 Pohon Boxus

bonsai boxus juara kumpulbonsai.blogspot .com

 Buxus atau Boxwood adalah salah satu jenis tanaman yang biasa dijadikan sebagai tanaman bonsai diIndonesia, Para penggemar bonsai lebih sering menyebutnya dengan nama boksus atau buksus untuk pelafalan kata yang lebih mudah.Tanaman ini merupakan jenis tanaman semak. Dalam literatur botani nya,tanaman ini termasuk dalam family Buxaceae yang di dalamnya terdapat lebih dari 50 spesies tanaman.

Ada pembahasan menarik soal tanaman ini apakah bisa digolongkan sebagai bonsai atau tidak, mengingat jenis dari tanaman ini merupakan tanaman semak yang memang tidak bisa tumbuh besar, jadi banyak pebonsai menyebut tanaman ini tidak bisa digolongkan sebagai bonsai karena tidak melalui pengkerdilan melainkan tanaman ini memang sudah kerdil

Berbeda dengan tanaman serut atau asem jawa misalnya yang di alamnya dapat dijumpai pohon dalam ukuran besar. 

masing-masing orang bisa berasumsi namun untuk admin jogjabotani disini saya anggap tidak ada yang salah pohon apapun kalau itu bisa indah, apa lagi kalau hanya untuk dinikmati sebagai penghias halaman rumah, kalau untuk pameran atau kelas lomba mungkin panitia punya keputusan sendiri :)

Di Indonesia sendiri yang paling banyak dan paling mudah dijumpai dikalangan pebonsai adalah jenis Buxus Harlandi. Ini bukan tanaman lokal,jadi buat yang mau mencari di hutan sepertinya mustahil ada kecuali ada yang menanam :). untuk jenis tanaman ini sobat harus mencarinya di toko tanaman hias maupun di bursa tanaman yang biasanya ada di pameran.

boxwood bonsai jogjabotani.blogspot .com

 

 Tanaman Boxus atau buksus ini memiliki ciri khas pada batang yang unik  bergurat seperti busa tebal dan bertekstur sehingga terkesan seperti pohon tua. daun pohon ini tergolong kecil-kecil dan rapat sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan bonsai. memperbanyak pohon ini dapat dilakukan dengan cara mudah seperti stek atau cangkok batang.

Habitat tanaman ini menyukai tanah gembur dan sinar matahari sepanjang hari.
sobat kumpul bonsai, untuk perawatan tanaman ini tergolong mudah,media boxus cukup memakai tanah dicampur pasir malang atau sekam, pupuk menggunakan pupuk kandang atau decastar. 

untuk program pohon ini sebagai bonsai sebaiknya sobat agak bersabar mengingat pohon ini lambat dalam pertumbuhannya, batang pohon ini tergolong mudah diarahkan namun jika memakai kawat harus berhati-hati karena batangnya terbungkus kulit bertekstur yang menyerupai gabus jadi bila kawat terlalu erat bisa merusak tekstur kulitnya,

sekian tadi sedikit pembahasan tentang pohon boxus, semoga bermanfaat untuk sobat jogjabotani semua, tetap semangat berkarya.

salam budidaya

 

 

 

 

 

 Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru

Jumat, 22 Oktober 2021

Pohon Kawista

 Bonsai Pohon Kawista

 


Sobat jogjabotani pasti mengenal tentang tanaman kawista, Tanaman ini merupakan tanaman buah yang kini banyak dicari sebagai bakalan untuk membuat bonsai. Tampilannya yang alami terlihat sangat menarik bahkan tanpa dilakukan pembentukan atau training khusus. sobat jogjabotani dapat menggunakan cara tanam biji untuk menanam tanaman ini di rumah.

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan buah yang masih satu kerabat dengan buah maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan. Daun yang dimiliki berukuran kecil yang terdiri dari 1 sampai 3 lembar daun dalam 1 dahan. Terdapat banyak jenis tanaman kawista salah satunya adalah kawista batu (luminaacidissima syn. Feronia limonia). Tumbuhan ini sering dimanfaatkan buahnya namun sayang kini sudah jarang dijumpai pohon ini dalam ukuran besar.

Yang menjadi keunggulan dari tanaman ini adalah tanaman ini relatif tahan dengan kondisi buruk seperti tahan terhadap penyakit, kurang air, atau perubahan struktur tanah. Tanaman ini banyak ditemukan di Rembang karena memang di sini terkenal dengan sentra kawista. menurut data pohon ini tumbuh sekitar 1.000 pohon yang tersebar di Rembang, sehingga warga Rembang dapat panen raya pada bulan Februari sampai April.

Tanaman ini memiliki corak batang yang berkarakter tua namun sangat lentur dan tidak mudah patah, sangat sesuai untuk dibuat bonsai dengan karakter meliuk ekstrim, daun dari tanaman ini juga cukup bagus, mengkilap dan berukuran kecil terutama untuk jenis kawista kerikil.


Tanaman ini dapat tumbuh subur di tempat dengan komposisi tanahnya agak berpasir dan lebih cocok di dataran rendah. Jika Anda ingin menanam bonsai ini Anda sebaiknya menggunakan media pasir atau arang sekam. Selain itu perawatan yang baik akan menjadikan bonsai sobat tumbuh lebih cepat dan terlihat indah.

 
baca juga:
Jenis-jenis Beringin (ficus)

 

Kelemahan Pohon Kawista

Di balik kelebihannya pasti ada juga kelemahan dari tanaman kawista ini. salah satunya adalah pertumbuhan pohon ini terbilang lambat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama agar mendapatkan ukuran ideal yang dapat dijadikan bonsai. mungkin kelemahan ini juga yang membuat bonsai jenis ini terbilang Mahal. Tapi dibalik kelemahannya itu semua pasti terbayarkan ketika pohon ini besar dan dapat menjadi bonsai yang indah, akan lebih memuaskan ketika ternyata bonsai kawista yang sobat rawat menjadi juara  dalam kontes :) karena pastinya akan mempengaruhi harga jual dari bonsai tersebut.


Note: Tanaman ini tergolong rawan pada serabut akarnya saat pengangkatan dari ground, pebonsai biasanya membutuhkan waktu untuk mendongkel pohon ini dari tanah, caranya dengan cangkok akar terlebih dahulu. cara ini bertujuan tetap terjaganya serabut akar jadi meminimalisir stres atau kematian.

cangkok akar juga biasa diterapkan pada tumbuhan lain seperti Asem Jawa yang juga rawan saat pendongkelan.



semoga bermanfaat

salam budidaya

 

 

 

Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru

 

 

 

 

 

 

Selasa, 19 Oktober 2021

Jenis-Jenis Pohon Cemara DiIndonesia

 Jenis-Jenis Cemara

 

cinensis juara jogjabotani.blogspot .com

Sobat jogjabotani pasti sudah tidak asing dengan pohon Cemara.

Pohon cemara adalah jenis pohon berdaun jarum yang memiliki usia mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Terbukti, setelah ditemukanya pohon cemara yang sekarang diberi nama Old Tjikko (Picea abies) di Swedia barat, para peneliti meyakini bahwa usianya lebih dari 9.500 tahun dan kini menjadi satu-satunya pohon cemara tertua dibumi yang masih hidup.

Tak hanya usianya yang panjang, kelebihan lain dari pohon cemara ini mampu bertahan hidup diberbagai kondisi wilayah, mulai dari dingin hingga panas, dari lembab sampai kering kerontang. kelebihan lainnya pohon cemara memiliki tekstur batang yang lentur dan keras membuat pohon ini memiliki ciri-ciri yang sangat cocok untuk dijadikan bonsai Sharimiki / Shari (kayu mati) yang mana gaya ini memiliki tanda kulit batang yang terkupas (keringan).




Diberbagai negara, termasuk Jepang, bonsai dengan gaya shari sudah sangat populer dan sering menyita perhatian penonton kontes bonsai. Dengan bentuk batang utama berwarna putih abu-abu dapat menyulap usia pohon dan menipu mata penonton. Meskipun usianya baru belasan tahun, bonsai gaya shari bisa tampak seperti usia ratusan tahun.

Klasifikasi Pohon cemara

Pohon cemara adalah pohon yang bisa ditemukan di dimana saja, dari daerah panas, gurun, dataran tinggi, rendah hingga daerah bersalju sekalipun.

sobat jogjabotani, pohon ini mempunyai banyak manfaat seperti sebagai tanaman peneduh di halaman dalam rumah, kantor, perindang jalan. Pohon cemara juga berfungsi sebagai tanaman yang mencegah erosi di perbukitan atau tepi sungai. dibalik peranannya yang baik untuk lingkungan, tanaman pohon cemara juga bagus digunakan sebagai pohon bonsai.

Jenis Pohon Cemara DiIndonesia

Berikut ini adalah mengenai yang dibahas berbagai jenis pohon cemara yang bisa tumbuh dan berkembang di daerah Indonesia.

1. Cemara Udang

Pohon Cemara Udang dengan nama latin Casuarina equisetifolia linn adalah tanaman asli Indonesia, memiliki daun dengan ujung lancip seperti jarum, batangnya besar, kulitnya hitam kasar.

Jenis cemara udang ini bentuknya bisa dibentuk artistik karena batangnya dapat melengkung-lengkung seperti udang. Tanaman cemara ini dapat dikembangkan secara vegetatif yaitu dengan cangkok. meskipun memiliki postur asli ukuran lebih besar tetapi jenis cemara ini sering dibuat bonsai ukuran kecil, diletakkan di pot atau taman.

Tanaman ini banyak ditemukan di Pantai Lombang, Sumenep, Madura dan Jawa Timur.



 

2. Cemara Pensil

Cemara Pensil atau dikenal dengan nama latin Cupressus Sempervirens, dan dikenal juga dengan nama Cypress Mediterania serta Cypress Tuscan adalah tanaman cemara wilayah mediterania. ini merupakan jenis cemara untuk pohon natal.


 

 Pohon cemara ini mempunyai daun yang rimbun dan padat dengan warna hijau tua. Kayunya kuat dan berbau wangi, Di Eropa serta Florida pohon ini ditanam sebagai tanaman hias.

Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan “drama tree” sebab pohonnya bisa membungkuk bila terkena angin walaupun cuma pelan atau sepoi-sepoi.

Cemara ini bisa beradaptasi dengan kondisi yang cukup kering, tetapi ekstra cocok di daerah yang lembab dan dingin.

 

3. Cemara Buaya

 Berasal dari Amerika Utara, Kanada dan Alaska, tanaman ini memiliki banyak cabang percabangan, dan daun terberatnya adalah pohon cemara dengan banyak cabang bercabang, maka daunnya sangat berat.

Cemara ini sangat diminati para hobiis untuk dibuat bonsai, karena pertumbuhannya menyamping dan bisa asimetris, tidak sedikit ditemui di tebing ataupun jurang.

Sebenarnya tanaman ini cabangnya bisa banyak serta daunnya bisa sangat lebat, tingginya hanya 10 hingga 30 cm tetapi sanggup menyebar ke arah lateral sampai beberapa meter lebarnya. 


 

Tanaman cemara ini biasa ditempatkan di pot dan dibuat bonsai,cocok diletakkan sebagai penghias halaman di dalam depan.

Jika dibuat bonsai motifnya bisa sangat eksotis seolah-olah pohon berusia ribuan tahun.


4. Cemara Kipas

Cemara jenis ini adalah cemara yang berasal dari keluarga  Cupressaceae dengan genus Thuja yang dikenal sebagai Whitecedar .


 

Di Indonesia (Dalam negri) dikenal dengan nama Cemara Kipas, ada yang menyebut tanaman cemara ini dengan tanaman cakar ayam.

Cemara Kipas jauh menyukai kondisi lingkungan yang lembap. Ia tumbuh secara alami pada hutan basah terutama di rawa-rawa dengan ketinggian mencapai kurang lebih 10-20 m.

Cabang daunnya mengerucut ke samping, bersisik, dan membentuk kipas. Hewan rusa paling menyukai tekstur daunnya yang begitu lembut.

Kayu cemara jenis ini secara komersial digunakan untuk membuat pagarse, tiang, atau untuk bahan membuat perahu. Cemara Kipas lalu dibudidayakan sebagai tanaman hias pertama kali di Europe, terutama sebagai tanaman pengisi taman.

Selain itu sobat jogjabotani, cemara kipas juga digunakan untuk produk pengharum ruangan. Penggunaan aroma cemara untuk produk pengharum ruangan ini bukannya tanpa alasan. Aroma yang dihasilkan dari tanaman cemara ternyata dapat membantu meredakan penyakit. Apalagi kalau Anda menggunakan minyal esensial yang berasal dari pohon cemaranya. Minyak pohon cemara diketahui dapat membantu mengobati penyakit batuk, sinus, dan juga bronchitis.

Untuk memanfaatkan minyak cemara, Anda bisa mencampurkan sekitar 3 tetes minyak esensial pohon cemara ke dalam air hangat. Kemudian hirup uapnya secara perlahan. Lakukan ini secara rutin hingga kondisi Anda terasa membaik.

5. Cengkeh Pua

 Cemara Pua adalah pohon yang daunnya berbentuk seperti tanduk rusa serta memiliki warna hijau tua. Cemara pua sering dimanfaatkan untuk hiasan taman dan halaman rumah,

 


sobat jogjabotani, selain mudah dalam perawatannya. Agar tidak mudah rontok, cemara pua harus cukup  mendapatkan pasokan air.

 

 Baca juga:

Bonsai Boxus

6. Cemara Angin

Cemara Angin dengan nama latin Casuarina Junghuhniana merupakan jenis tanaman yang bisa hidup pada semua daerah di Indonesia yang beriklim tropis

Tanaman ini membutuhkan matahari penuh dan penyiraman setiap hari. sobat jogjabotani, Pohon cemara angin ini sanggup mencapai tinggi 5meter lebih, daunnya tipis serta lembut, mudah bergoyang bila tertiup angin.

 


Tanaman indonesia ini dahulu populer sebagai penghias gedung-gedung besar, seperti gedung universitas dan gedung pemerintahan.

7. Cemara Norfolk

  Sobat jogjabotani, jenis ini pasti sobat semua pernah melihatnya, entah ditanam didepan rumah atau di taman.

 Cemara Norfolk berasal dari Pulau Norfolk, pulau kecil di Samudera Pasifik, pada tahun 1774. Cemara Norfolk memiliki nama asian Araucaria heterophylla dan sering disebut cemara ‘bintang pinus’.

Memiliki ciri yang khas, banyak cabang yang simetris berbentuk menyerupai jarum tumpul dan berbentuk garis segitiga hingga ke atas.

 


Sesudah perumbuhannya meninggi Cemara Norfolk menjadi tidak simetris, kemudian cabang-cabang di bagian bawahnya akan menjadi cokelat dan kemudian akan gugur.

Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yaitu dengan cangkok batangnya yang masih muda. Varian tanaman cemara ini paling subur jika tumbuh pada daerah iklim yang dingin.

Dan  kemudian dengan kelembaban tinggi dan juga mencapai sinar matahari secara spontan sepanjang hari. Cemara Norfolk dapat menghasilkan resin yang bermanfaat untuk bahan pembuat produk kosmetik.

Kayunya kalau sudah tua juga menguntungkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Pohon cemara ini termasuk jenis tanaman pohon berukuran yang begitu besar, tingginya dapat mencapai 60 m.

Saat tanaman masih remaja susunan cabang-cabang yang bertingkat dan ranting-ranting teratur. Cabang-cabang dan ranting-ranting menyerupai daun, berbentuk seperti jarum-jarum yang tumpul.

Tanaman cemara yang memiliki nama asian Juniperus horizontalis pertumbuhan batangnya cenderung menyamping bukan keatas, termasuk tanaman semak merambat.

8. Cemara Lilin (Pohon Cemara Pecut)

Sobat jogjabotani,Pohon cemara lilin Cemara Lilin ataupun biasa disebut cemara pecut, karena bentuknya di ujung atas mengerucut seperti motif pecut (cambuk)


 

Daunnya menggerombol, tanaman ini tingginya sanggup mencapai 10 hingga 12-15 meter. Membutuhkan sinar matahari yang cukup dan air yang cukup  seperti ,Pohon cemara lilin.

Cemara khas indonesia ini cocok untuk menghias pinggir jalan atau jalan setapak menuju bangunan.

 9. Cemara Embun

 Tanaman ini dinamakan cemara embun karena daunnya seolah-olah berembun, berwarna hijau pada daun dari cemara embun remajanya keputih-putihan seakan-akan selalu bawah oleh embun.


 

Sobat jogjabotani, Tanaman cemara ini berpostur relatif sedikit dan bisa ditanam pada dalam pot untuk memperindah halaman rumah.

 

10. Cemara Renthes


 

Cemara Renthes adalah tanaman cemara yang daunnya lebat, bentuknya menghadap ke arah. Pohon Cemara Renthes punya daun yang runcing serta tumbuh acak kurang teratur.

 

11. Cemara Chinese Golden

Pohon cemara ini memiliki daun dengan nuansa kuning, yang mengapa itu disebut Cina Emas , atau Cemara Emas dari Cina.

 


Tanaman ini punya daun yang unik, sebab daunnya berwarna kuning hingga tidak kelihatan suatu perbedaan, masa daun yang sudah menguning dan daun yang tena sehat. Cocok untuk ditanam di halaman rumah.

12. Cemara laut

Cemara laut yang nama latin Casuarina equisetifolia adalah tanaman cemara yang sering ditemui di pantai atau pesisir laut.
Nama lain dari tumbuhan ialah Australian pine dan beach she-oak.

Cemara laut mempunyai percabangan halus dan dengan berwarna coklat keabu-abuan. Batang yang masih muda punya tekstur halus, jika  telah tua teksturnya menjadi kasar, tebal, dan mempunyai alur.

 


Pohon ini memiliki batang tipis sampai tahan terhadap angin laut, daun pinus ini berbentuk seolah-olah memiliki total 7 atau delapan segmen.

Daun tanaman cemara laut mudah rontok, tumbuh merunduk, bentuknya seperti jarum dengan warna hijau keabu-abuan. Dan biasa disebut bonsai cemara perak. 

 13. Cemara Cinensis

sobat jogjabotani, tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari asia timur laut seperti dari negara Tiongkok, Mongolia, Jepang, Korea, dan Rusia bagian tenggara. Pohon ini sangat populer sebagai bahan bonsai, selain sebagai bonsai tanaman ini biasanya digunakan sebagai pohon hias yang populer ditempatkan di kebun ataupun taman, karena dapat tumbuh dengan kondisi tanah yang keras dan matahari yang panas ataupun kondisi tanah yang berpasir.

 Pohon cemara sinensis pertama populer di negara Amerika Serikat kota LA pada rumah-rumah yang bergaya mediterania. Dan untuk saat ini cemara sinensis banyak ditemukan di sepanjang pantai barat / timur atau di daerah mendekati pantai.

 

cinensis juara mahal jogjabotani.blogspot.com

Jenis Juniper ini sebenarnya akan mudah tumbuh di daerah dingin kurang lebih cocok ditanam pada ketinggian 500 Dpl (dari permukaan laut)

Cemara cinensis juga selalu ikut dalam meramaikan kontes bonsai diberbagai negara seperti di tanah air kita Indonesia. Batangnya yang lentur dan daun jarum yang rapat menjadi  daya tarik dan banyak digemari para pembonsai. Cemara Sinensis sangat bagus dan berkembang baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah.

 

 

 Itulah beberapa spesies cemara yang sudah berkembang pesat diindonesia, masih banyak jenis cemara yang belum bisa saya ulas satu persatu. 

Salam Budidaya



Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru







Sabtu, 16 Oktober 2021

Pohon Waru (Hibiscus)

 

Pohon Waru (Hibiscus)



Terdapat beberapa jenis pohon waru yang tumbuh  liar di berbagai tempat di negara kita,diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Hibiscus similis Bl. (waru gunung atau waru gombong) memiliki bentuk pohon, daun, bunga dan buah yang serupa dengan Hibiscus tiliaceus, dengan hanya sedikit perbedaan. Di antaranya, dengan kelenjar tulang daun yang lebih jauh dari pangkal; tangkai bunga yang sedikit lebih pendek; daun kelopak yang hanya melekat setengah jalan; dan biji yang berambut kasar.
  2. Hibiscus macrophyllus Roxb. (tisuk atau waru lanang) memiliki bentuk pohon yang kurus tinggi, terutama ketika muda; berdaun jauh lebih lebar; dengan daun penumpu yang panjang
  3. Thespesia populnea Soland. juga disebut waru laut atau waru lot; memiliki daun seperti kulit yang tidak berbulu, melainkan bersisik coklat rapat, tampak jelas pada daun yang muda. Bunga serupa dengan bunga waru, namun tangkai putiknya tidak berbagi di ujungnya..
  4. Hibiscus mutabilis L. disebut juga waru landak. Berukuran daun lebih kecil, 5-8 cm. Bunganya keluar dari ketiak daun dan berkumpul di ujung tangkai. Pada pagi hari, bunganya putih dan berbentuk dadu, dan di sore hari layu menjadi merah. Lendir daun digunakan untuk melunakkan bisul yang keras

 Adapun masih banyak jenis pohon waru yang sudah dikembangbiakkan di Indonesia,khususnya untuk tanaman hias terdapat berbagai jenis pohon waru,termasuk waru variegata.Berikut adalah beberapa contoh model bonsai dari material pohon waru yang mungkin bisa kita jadikan refferens




Pada umumnya tanaman ini dikenal sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi sungai dan pematang serta pantai. Walaupun tajuknya tidak terlalu rimbun, waru disukai karena akarnya tidak dalam sehingga tidak merusak jalan dan bangunan di sekitarnya. Waru mudah diperbanyak dengan stek. Namun, lebih bagus tumbuhan ini diperbanyak dengan biji agar menghasilkan akar yang lebih sehat.

Banyak para pemula dalam bonsai yang menganggap bahan waru lokal atau jawa tidak bagus. Anggapan tersebut dikarenakan seringnya melihat pohon waru perindang dipinggir jalan dengan ukuran daun yang besar sehingga menganggap waru tidak bagus dijadikan bonsai. Sebenarnya kalau tau tehniknya pohon waru dijadikan bahan bonsai bisa sangat istimewa dengan batang berkarakter tua dan perakaran yang bagus.


 

Pembentukan waru relatif mudah, pohon ini bertumbuh dengan cepat serta sangat tahan terhadap perlakuan keras menjadi poin plus untuk membuat pohon ini menjadi bonsai berkualitas. sobat jogjabotani, meskipun pohon waru lokal / waru jawa ini tumbuh liar dengan harga bibit yang sangat murah bahkan gratis dengan mencari sendiri dipinggir jalan, namun keindahannya tidak kalah dengan bonsai jenis pohon lain.





Kita bisa mulai menanam dan membuat bonsai waru lokal / bonsai waru jawa dengan cara stek batang, cangkok ataupun pendongkelan dari alam.

 

baca juga: Tips Merawat Bonsai Anting Putri

 

Cara Mengecilkan Daun Bonsai Waru Lokal

Sebenarnya untuk mengecilkan daun waru adalah mudah sama dengan teknik mengecilkan daun bonsai bahan pohon lainnya. Prinsipnya dengan banyaknya ranting tumbuh maka otomatis daun waru akan mengecil. Jadi ketika menghendaki daun berukuran kecil sebaiknya program perantingan dan pruning rutin juga diperhatikan. Selain cara memperbanyak perantingan, pengerdilan daun juga bisa dilakukan dengan cara memindah bonsai ke media pot yang berukuran lebih kecil dan pemanasan sinar matahari penuh.



Penggunaan media pot yang berukuran kecil akan membuat ukuran daun tumbuh berukuran mengecil. Hal ini dikarenakan akar waru yang sudah banyak memenuhi pot akan mengurangi pula kita penggunaan media tanah. Dari terbatasnya media tanah, jumlah unsur hara yang diserap dari media tanah akan sedikit pula, padahal akan dibagi ke banyak ranting. Cara tersebut efektif untuk mengerdilkan daun bonsai waru lokal atau bonsai waru jawa.

bagi sobat jogjabotani yang masih dalam proses awal pembentukan karakter batang bonsai atau pembentukan karakter akar, pengecilan daun ini tidak disarankan. Ukuran daun yang kecil ini memperlambat juga pembesaran ranting dan akar. Jadi kalau daun sudah berukuran kecil dengan media pot yang kecil pula akan sulit membentuk besar batang, percabangan dan akar. Pengerdilan daun ini dilakukan ketika semua tahap pembentukan karakter batang akar dan ranting sudah tercapai.

Program Waru

Perlu diketahui pohon waru tidak seperti kimeng yang cepat pulih apabila dilakukan pecah batang. Waru sedikit proses dan butuh pengontrolan agar batang waru tidak terendam media tanah. Bersihkan selalu tanah yang mengenai bekas luka akibat pecah batang agar kambium pohon tidak membusuk. Agar luka bekas pecah batang cepat pulih, kita bisa selimuti bekas luka tersebut dengan kain agar lembab. Dengan kondidi lembab, luka kambium bisa cepat menutup.

 

Pemangkasan akar pohon waru dilakukan lebih sering dari pohon pada umumnya, mengingat pohon ini memiliki akar yang cepat sekali tumbuh,

 

Habitat Dan Media Tanam

Pohon waru biasanya tumbuh subur disamping parit atau sungai dengan sinar matahari sepanjang hari, Untuk media Pohon waru tidak terlalu sulit, bahkan tanah murni dicampur pupuk untuk pohon ini juga sudah bagus, biasanya para pebonsai menggunakan tanah dicampur pasir malang atau sekam(bisa ditambah cocopead). untuk pupuk juga pohon waru tergolong mudah beradaptasi.

 

 

 

 Baca juga:

Tips Trick Bonsai Asem Jawa

Membuat Bonsai Sancang

Bonsai Hokianti

Anting Putri

Jenis-jenis Beringin (ficus)

Tentang Bonsai Kimeng

 

Langkah Mudah Membuat Bonsai

Tentang Bonsai Cemara Udang

Jenis Pohon Cemara

Bonsai Boxus

Cangkok Akar Bonsai

Membuat Bonsai Kawista

Klasifikasi Bonsai Waru